8 Daftar Hama Berbahaya Bagi Tanaman, Harus Segera di Basmi

Infarm
03 November 2024
.
8 Daftar Hama Berbahaya Bagi Tanaman, Harus Segera di Basmi
1034
.

Dalam dunia pertanian, hama yang menyerang tanaman merupakan masalah yang sering dihadapi. Tanaman yang terinfeksi hama dapat mengalami kerusakan bahkan kematian, dan pada akhirnya dapat berdampak negatif pada hasil panen.

Baca Juga: Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Cabai yang Paling Sering Menyerang

Hama Berbahaya Bagi Tanaman

Tanaman adalah sumber kehidupan bagi manusia. Namun, tanaman juga memiliki musuh yang dapat merusak dan mengancam kelangsungan hidupnya. Hama adalah salah satu musuh terbesar tanaman yang dapat merusak dan mematikan tanaman. Berikut beberapa jenis hama berbahay bagi tanaman:

1. Kutu Daun
Hama kutu daun adalah serangga kecil yang termasuk dalam famili Aphididae. Serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, antara 1-6 mm dan umumnya menyerang tanaman di musim semi dan musim panas.
 
Serangga ini memakan jaringan daun dengan cara menusuk dan menghisap cairan pada jaringan daun menggunakan mulutnya yang panjang dan runcing. Kehadiran kutu daun dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman yang cukup serius. Kutu daun dapat menurunkan produktivitas tanaman dan juga memicu penyebaran penyakit pada tanaman. Gejala serangan kutu daun pada tanaman adalah daun yang keriting, kering, dan menguning
 
Kutu daun dapat mereproduksi dengan cepat, satu individu betina dapat menghasilkan hingga 80-100 anak dalam satu musim. Jika populasi kutu daun tidak dikendalikan dengan cepat, populasi hama ini dapat berkembang dengan cepat dan merusak tanaman dengan lebih parah.
 
2. Penggerek Batang
Hama penggerek batang adalah serangga yang menyerang batang tanaman dan memakan jaringan lunak di dalam batang. Serangga ini termasuk dalam kelompok Lepidoptera, seperti ngengat, kupu-kupu, dan ulat.
 
Hama ini biasanya menyerang tanaman yang masih muda atau lemah. Caranya dengan menggali terowongan di dalam batang tanaman untuk mencari tempat berkembang biak dan memakan jaringan tanaman. Terowongan ini dapat memicu kerusakan pada sistem vaskular tanaman, menghambat aliran air dan nutrisi ke bagian atas tanaman, dan menyebabkan tanaman menjadi lemah dan bahkan mati.
 
3. Ulat Grayak
Hama ulat grayak atau Spodoptera exigua adalah serangga yang termasuk dalam keluarga Noctuidae dan merupakan salah satu hama penting pada tanaman pertanian. Hama ini dapat menyerang berbagai jenis tanaman, seperti tomat, cabai, kentang, bawang merah, bawang putih, terong, kubis, kangkung, dan sebagainya.
 
Ulat grayak memiliki warna tubuh yang bervariasi dari hijau kecoklatan dengan pola garis-garis atau bintik-bintik. Ukuran tubuhnya sekitar 3-4 cm dengan kepala yang berwarna kecoklatan dan mulut yang kuat untuk mengunyah daun.
 
Ulat grayak menyerang tanaman dengan menggerogoti daun, tunas, dan buah muda. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius pada tanaman dan menyebabkan penurunan hasil panen. Ulat grayak biasanya aktif pada malam hari dan bersembunyi di bawah daun atau tanah pada siang hari.
 
4. Leafminer
Leafminer adalah serangga kecil yang termasuk dalam famili Agromyzidae. Serangga ini biasanya berukuran sekitar 2-3 mm dengan warna tubuh yang beragam, seperti hijau, hitam, coklat, atau kekuningan. Hama leafminer menyukai lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga sering ditemukan pada musim semi dan musim panas.
 
Hama ini menyebabkan kerusakan pada daun tanaman dengan cara membuat jalur-jalur berliku pada daun, yang disebut "mine" atau "galeri". Serangga ini menggunakan mulutnya yang berbentuk seperti pisau untuk menggali terowongan kecil di dalam daun dan makan jaringan daun yang terletak di antara lapisan atas dan bawah daun. Terowongan yang dihasilkan oleh serangga ini bisa berupa garis lurus, melingkar, atau berbentuk serpentine.
 
Infestasi oleh hama leafminer pada tanaman dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Selain mengganggu fungsi daun sebagai organ fotosintetik, serangga ini juga dapat membuka jalan bagi serangan jamur dan bakteri patogen lainnya. Tanaman yang terinfeksi oleh hama leafminer cenderung memiliki pertumbuhan yang tidak sehat dan mengalami penurunan hasil panen.
 
5. Lalat Buah
Hama lalat buah adalah serangga kecil yang termasuk genus Bactrocera (Diptera:Tephritidae). Serangga ini biasanya berwarna coklat atau hitam, dan memiliki sayap transparan yang memungkinkannya terbang dengan mudah. Lalat buah biasanya terlihat mengunjungi buah yang matang, terutama buah-buahan seperti apel, pear, mangga, stroberi, dan buah lainnya.
 
Serangga ini dapat menimbulkan masalah serius dalam budidaya tanaman buah karena lalat betina bertelur di dalam buah yang masih muda dan berkembang biak di dalam buah, sehingga membuat buah busuk dan tidak layak konsumsi. Larva lalat buah menggerogoti daging buah dan membusukkannya, sehingga membuat buah menjadi rusak dan tidak dapat dijual.
 
6. Thrips
Thrips adalah hama yang sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Hama ini biasanya menyerang daun dan bunga tanaman dengan cara mengisap cairan dari jaringan tanaman. Thrips dapat menyebabkan daun menguning, keriting, dan rusak. Thrips juga dapat menyebarkan virus dan penyakit pada tanaman.
 
7. Kutu Kebul
Kutu kebul atau bemisia tabaci merupakan hama utama penting bagi berbagai tanaman sayuran di Indonesia. Kutu kebul menyerang tanaman apa saja seperti tanaman palawija, saturan dan buah-buahan biasanya hama ini berdiam dibalik daun atau dibagian bawah daun. Kerusakan langsung pada tanaman disebabkan oleh imago dan nimfa yang menghisap cairan daun mengakibatkan daun tanaman mengalami klorosis, layu, gugur daun dan mati.
 
 
8. Nematoda
Nematoda adalah hama yang hidup di dalam tanah dan merusak akar tanaman. Hama ini memakan akar tanaman dan dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. Gejala serangan nematoda adalah tanaman yang layu, kerdil, dan mati. Nematoda dapat diatasi dengan menggunakan metode biologis seperti rotasi tanaman, memperbaiki drainase tanah, dan menggunakan nematoda predator alami yang memangsa nematoda parasit.
 

Hama adalah musuh terbesar bagi tanaman. Hama dapat merusak dan mengancam kelangsungan hidup tanaman, serta dapat menurunkan produktivitas tanaman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan pengendalian hama secara teratur untuk memastikan kesehatan dan produktivitas tanaman.

Pengendalian hama dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida alami atau buatan, metode biologis, atau dengan penggunaan predator alami yang memangsa hama. Dengan cara ini, tanaman dapat tumbuh sehat dan produktif, sehingga manusia dapat memperoleh manfaat dari tanaman tersebut.

Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya  klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel.

Artikel Trending