5 Jenis Penyakit Pada Tanaman yang Wajib Kalian Waspadai

Infarm
07 October 2024
.
5 Jenis Penyakit Pada Tanaman yang Wajib Kalian Waspadai
819
.

Penyakit tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan tanaman tidak berfungsi secara normal yang disebabkan oleh gangguan secara terus-menerus. Faktor-faktor penyebab penyakit dapat meliputi faktor biotik yaitu fungi, bakteri, virus, mikoplasma, nematoda, dan tumbuhan tingkat tinggi. Sedangkan faktor abiotik meliputi cuaca, suhu, mineral, senyawa toksik, dan penyebab lainnya.

Penyakit pada tanaman memang menjadi faktor utama yang menyebabkan tanaman layu serta mati. Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman jika tidak ditangani dengan cepat.

Baca Juga: Pestisida Nabati, Solusi Alami Mengusir Hama dan Penyakit Pada Tanaman

Jenis Penyakit Pada Tanaman

Terdapat beberapa penyakit tanaman yang bisa menyerang tanaman secara langsung. Namun, penyakit tersebut bisa dicegah jika mengetahui jenis penyakitnya. Nah, berikut beberpa peyakit yang waib diwaspadai pada tanaman kalian.

Baca Juga: Cacing Tanah Musuh Tersembunyi Tanaman Aglonema

1. Embun Tepung
Penyakit embun tepung adalah salah satu penyakit yang paling luas peyebarannya.Penyakit tanaman ini disebabkan oleh jamur (fungus) Microsphaera diffusa yang umumnya menyerang bagian daun tanaman budidaya dan tanaman hias lainnya. Faktor yang mempengaruhi penyakit embun tepung antara lain suhu, kelembaban, dan sinar matahari
 
Gejala utama penyakit ini adalah munculnya bercak-bercak putih keabuan seperti bedak. Penyakit ini paling sering dijumpai pada sisi bagian atas daun, terkadang juga menyerang bagian batang muda, bunga, hingga buah ,muda. Daun yang terserang penyakit embun tepung biasanya akan menjadi rusak, menguning dengan bercak hijau, dan rontok sebelum waktunya. Kuncup Bungannya yang terinfeksi akan gagak mengembang.  
 
Pengendalian secara mekanis adalah memetik semua daun-daun yang terinfeksi penyakit embun tepung. Namun cara ini tidak efektif efisien karena tepung jamur bisa saja tercecer atau terbawa angin dan membutuhkan banyak tenaga kerja.
 
Pengendalian secara teknis lebih efisien dilakukan seperti sanitasi lingkungan, rotasi tanaman, dan pemupukan yang tepat. Rotasi tanaman ini menjadi penting untuk memutus siklus hidup mikroorganisme yang bertindak sebagai patogen penyebab penyakit.
 
2. Jamur Berbulu
Penyakit jamur berbulu disebbakan organisme mirip jamur dan memengaruhi banyak tanaman seperti anggur, selada, brokoli, dan kembang kol. Penyakit ini ditandai dengan perubahan warna pada bagian daun, sedangkan pada tanaman yang sedang berkembang biak, bagian bawah daun jadi memutih dan abu-abu.
 
Jamur berbulu sering terjadi selama cuaca yang lembab atau musim hujan. Cara pencegahannya yaitu dengan membuang dan menghancurkan bagian daun yang terinfeksi. Hindari juga untuk menyiram tanaman di malam hari agar terhindar daris pertumbuhan jamur.
 
3. Virus Mosaik
Virus Mosaik biasanya menyerang pada tanaman cabai, tomat, paprika, kentang , apel, pir, ceri, serta tembakau. Jika tanaman yang terserang virus ini, daunnya akan berubah menjadi warna kuning belang-belang dan terkadang melengkung. Bahkan poertumbuhan tanaman akan menjadi  kerdil dan hasil buahnya tidak sempurna atau cacat.
 
Virus mosaik biasa menyerang pada saat musim panas. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan cara mencabut dan membakar tanaman yang sudah terinfeksi agar tidak menular. Virus ini berasal dari tembakau, sehingga bagi perokok sebaiknya mencuci tangan sebelum berkebun.
 
4. Layu Fusarium
Penyakit layu fusarium (lihat gambar) disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan tersebut ditularkan melalui udara dan air. Penyaki ini menyebabkan tanaman menjadi layu, mulai dari daun bagian bawah. Anak tulang daun menguning. Jaringan batang dan akar berwarna  coklat. 
 
 
Gejala awal ditandai dengan tanaman yang layu pada siang hari, dan kelihatan segar pada sore dan pagi hari. Pada awal serangan bisa terjadi pada seluruh bagian tanaman, atau pada bagian cabang tertentu saja. Namun akhirnya akan menyebar keseluruh bagian tanaman. Pada akhirnya daun-daun akan tua menguning dan rontok.
 
Cara pengendaliannya bisa secara teknis seperti melakukan pergiliran tanaman yang lebih tahan terhadap serangan cendawan fusarium oxysporum. Pengolahan lahan dengan mencangkul. pemberian kapur pertanian sebelum penanaman dan membuat bedengan agar terhindar  dari genangan air.
 
Secara mekanis bisa dikakukan dengan pemberian mulsa pada tanaman, penyiangan gulma secara teratur. Kalian juga bisa memberikan trichoderma saat pengolahan tahan, ini akan membantu dalam memperbaiki kualitas tanah.
 
5. Bintik HItam
Black spot atau bintik hitam merupakan sebuah penyakit jamur yang biasa ditemukan pada bunga mawar, serta buah lainnya. Meskipun tidak membunuh tanaman secara langsung, bintik hitam ini bisa melemahkan dan membuat rentan terhadap penyakit lainnya.
 
Bintik hitam akan berkembang biak dalam cuaca yang lembap. Biasanya, bintik hitam muncul dengan ukuran kecil di daun yang mulai menguning dan akhirnya menyebabkan daun rontok. Cara pengendalian serangan penyakit ini yaitu dengan menjaga kebersihan serta kekeringan daun.
 
Jika menyerang pada tanaman mawar, maka letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari pagi sehingga dapat cepat menguapkan embun. Kemudian siram mulai dari akar dan hindari menyiramnya dari daunnya. Untuk menghindarinya, sebaiknya tanaman disemprot dengan fungisidia.

Artikel Trending