5 Cara Menyimpan Biji Tomat Untuk Ditanam Kembali, Jadi Lebih Hemat
Infarm
16 November 2025
.
2584
.
Tomat merupakan buah yang paling banyak disukai dan sering dijadikan bahan pendamping dalam berbagai hidangan. Selain memiliki rasa yang enak, tomat tergolong buah yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Daripada membeli buah tomat tiap hari, mending menanam tomat langsung dari bii buahnya. Hanya bermodalkan satu buha saja, sudah bisa mengahsilkan banyak tanaman tomat, dan tentu akan menghemat pengeluaran belanja.
Dalam satu buah tomat terdapat puluhan biji yang bisa di tanam. Namun, kalian pasti tidak akan menanam keseluruhan bijinya, maka dari itu perlu untuk mengetahui cara menyimpan biji tomat agar bisa ditanam kembali. Berikut beberapa cara menyimpan biji tomat yang baik agar bisa ditanam kembali.
1. Memilih Biji Dari Tomat Berkualitas
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih biji tomat yang berkualitas. Caranya dengan mebiarkan buah tomat matang penuh pada tanamannya. Pilih buah yang berukuran besar, bentuknya mulus, warna segar dan tidak ada cacat.
Apabila kalian sebelumnya tidak memiliki tanaman tomat, maka bisa membeli buahnya dipasar atau supermarket. Sebaiknya memilih buah yang berasal dari pertanian organik, karena tidak menggunakan semprotan kimia dan lebih aman.
2. Membelah Buah Tomat dan Mengambil Bijinya
Langkah kedua yaitu dengan membelah buah tomat menjadi dua bagian, lalu potong tengahnya yang berisikan biji-biji tomat. Gunakan jari atau sendok kecil untuk mengambil bijinya. Biarkan lapisan berair pada biji melekat, karena sangat mebantu untuk fementasi.
3. Fermentasi Dalam Wadah Toples Tertutup
Masukkan biji-bij tomat tadi dan rendam dengan air ke dalam toples, kemudian tutup rapat dengan tisu atau kertas saringan yang diikat dengan karet gelang. Jika ingin menanam lebih dari satu jeni tomat, sebaiknya beri label jenis-jenis tersebut pada setiap toples. Tempatkan toples dalam area yang hangat selama 2-4 hari.
Setiap sehari sekali aduk biji tomal dalam toples tersebut. Hal ini bertujuan agar lapisan lengket pada tomat benar-benar keluar. Jangan khawatir jika bermunculan jamur putih setelah beberapa hari. Jamu-jamur tersebut akan memakan lapisan lengket, sehingga biji dapat tersimpan dengan kualitas yang lebih baik.
4. Memilih Benih Terbaik
Setelah 2 sampai 4 hari, kalian bisa memilih benih tomat yag terbaik. Caranya dengan menungkan air hangan pada toples. Lalu diamkan beberapa saat, dan nantinya akan ada benih yang mengendap ke dasar toples.
Setela itu buang air secara perlahan, dan benih tomat yang mengambang juga harus dibuang. kalian hanya memerlukan benih yang mengendap, ini karena biji yang mengambang itu sudah tidak bernas dan tidak dapat tumbuh sempurna.
5. Tiriskan Benih yang Terbaik dan Simpan
Setelah memilih benih yang terbaik, lalu tiriskan diatas kertas, Jangan membiarkan benih saling menumpuk, pisahkan benih yang menumpuk dengan jari. Kemudian keringkan benih secara alami dengan suhu kamar selama beberapa hari.
Jika terasa sudah kering, maka benih disimpan dalam wadah tertutup dan taruh diarea yang kering, sejuk, dan gelap. Dengan beberapa langkah di atas, kamu bisa menyimpan biji tomat ini sampai beberapa tahun.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah kualitas buahnya. Pilihlah buah tomat yang segar, ukuran buah tidak menjadi permasalahan. Cara lengkap proses penanamannya minfarm jelaskan berikut ini:
1. Iris Buah Tomat
Pertama iris tomat dengan potongan yang sejajar, pastikan memilih buah tomat yang memiliki air yang lebih banyak dari irisan lain. Pilih juga tomat yang memiliki rasa paling enak, dengan cara memakan salah satu irisannya. Irisan buah tomat tidak boleh terlalu tebal, ukuran seperempat hingga setengah inci akan menjadi yang terbaik.
2. Persiapkan Media Tanam
Siapkan media tanam dalam pot atau polybag, untuk komposisinya bisa menggunakan campuran tanah dan sekam bakar. Lalu tanam irisan tomat diatas media tanam seperti kalian menaruh potongan tomat dalam sebuah makanan pizza. Pastikan setiap irisan tidak boleh saling tumpeng tinding. Agar keberhasilan penanaman besar, maka perlu adanya pemberian jarak tanam.
Setelah meletakkannya di media tanam, tutupi irisan buah tomat dengan lapisan tipis media tanam. Jangan menutupinya secara berlebihan karena akan menghambat sirkulasi udara.
3. Penyiraman Awal
Setelah Anda menutup irisan buah tomat dengan media tanam, sirami secara merata. Letakkan tanaman pada tempat yang banyak mendapatkan sinar matahari, namun jangan sampai terkena secara langsung. Untuk hal tersebut kalian bisa memakai paranet kebun agar dapat mengurangi pancaran cahaya.
4.Tunggu Tunas Muncul
Biji dalam irisan buah tomat tadi akan berkecambah dalam waktu sekitar 10-14 hari. Nanti akan muncul tunas-tunas kecil yang akan menjadi batang utama tanaman. Perlu di ingat pula bahwa tanaman membutuhkan kehangatan dan cahaya untuk berkembang.
Jika ingin pertumbuhan tanaman baik, maka perlu memilih bibit terbaik dan sehat. Tanaman yang sudah siap pindah tanam biasanya ditandai dengan munculnya 4 daun. Pindahkan bibit pada media yang lebih besar, ini berfungsi agar pertumbuhan tanaman bisa lebih leluasa.
Tomat tumbuh akan tumbuh subur di bawah sinar matahari dengan durasi 6-8 jam per hari. Pastkan tanaman ditempatkan pada area yang tidak terhalangi apapun untuk mendapatkan sinar matahari. Tanaman tomat tidak suka dengan media tanam yang kering, sehingga perlu menjaga kelembapannya.
Perawatan awal tanam harus diperhatikan secara rutin. Untuk pemberian nutrisnya kalian bisa memakai pupuk organik cair sayuran, karna kandungan didalamnya sangat cocok untuk fase pertumbuhan vegetatif.
Dapatkan update artikel pilhan dan sharing tanaman setiap hari dari Infarm.id. Mari bergabung di Grup Komunitas Telegram “Berkebun Bersama Infarm”, caranya klik link https://t.me/berkebunbersamainfarm, kemudian join. Anda harus install aplikasi telegram terlebih dahulu di ponsel